Beton semprot adalah beton atau mortar berkinerja tinggi yang dialirkan melalui selang atau pipa dan dengan bantuan tekanan, beton tersebut diproyeksikan dengan kecepatan lebih tinggi ke permukaan pendukung. Kekuatan aktivitas penyemprotan inilah yang mendorong pemadatan beton atau mortar yang kemudian membentuk lapisan beton dengan ketebalan yang dibutuhkan. Beton semprot telah menjadi metode terbaik untuk konstruksi permukaan lengkung.
Lapisan terowongan dan kubah kini jauh lebih mudah dikembangkan dengan hadirnya teknologi shotcrete. Ini adalah metode pemasangan material yang diakui dan digunakan secara luas yang bersifat semen untuk berbagai macam aplikasi. Sejak tahun 1900, tahun ketika ia diciptakan oleh ahli taksidermi Amerika Carl Akeley, ia telah mengalami banyak peningkatan, baik dalam peralatan maupun dalam metode khusus yang dibutuhkan untuk penggunaan mortar atau beton secara pneumatik.
Saat ini, material ini telah berubah menjadi material yang sangat penting karena mudah beradaptasi, tahan lama, memiliki kekuatan tinggi, memiliki kapasitas ikatan yang baik, dan di area dengan akses yang sulit, material ini cenderung dapat disemprotkan secara efektif ke permukaan dengan kecepatan tinggi, sehingga memudahkan pengoperasian. Aplikasinya berkisar dari asuransi lereng dan permukaan, hingga perbaikan struktur yang sudah ada.
Beton semprot diaplikasikan pada permukaan yang retak, biasanya karena berbagai alasan, misalnya, untuk melindungi permukaan yang jika tidak dirawat, akan hancur atau tidak kokoh karena retak dan berubah bentuk. Di area pertambangan, permintaan beton semprot untuk bantuan bawah tanah sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Pekerjaan yang bersamaan dari berbagai arah, kondisi penimbunan yang tidak terduga, dan kesulitan dalam akses merupakan beberapa masalah yang umum terjadi pada pertambangan bawah tanah dan yang memerlukan aplikasi teknologi beton semprot yang baru dan inovatif.